Beacon Hitam adalah sebuah game aksi yang menggabungkan elemen klasik dan fiksi ilmiah. Ketika berbicara tentang game aksi, pemain biasanya membedakannya, ada yang 2D side-scrolling seperti pertarungan atau petualangan, dan ada juga game aksi 3D. Jadi, apakah Beacon Hitam 2D? Apakah ini game 3D atau 2D? Mari kita bahas singkat di bawah ini, termasuk juga membahas tentang fitur-fitur menarik dari gameplay-nya, bagi yang tertarik bisa simak.

Beacon Hitam bukanlah game 2D, namun juga bukan game 3D murni dimana Anda bebas mengubah sudut pandang dan menjelajahi dunia sesuka hati. Dalam beberapa adegan, interaksi masih dalam format 2D. Pertarungannya menggunakan sistem level, dengan sudut pandang default dari atas atau isometrik, tentu saja pemain juga dapat mendekatkan kamera untuk pengalaman yang lebih imersif.

Dari perspektif sudut pandang, Beacon Hitam bisa dikatakan sebagai game 2.5D. Jenis game ini biasanya menggunakan teknik seperti perspektif, bayangan, zoom, dan penyembunyian untuk membuat karakter dan lingkungan tampak tiga dimensi, meskipun gerakan dan interaksi sebenarnya masih terjadi pada satu bidang datar yang tetap, tidak seperti game 3D penuh yang memungkinkan pergerakan bebas dalam ruang tiga dimensi.

Hal ini banyak ditunjukkan dalam Beacon Hitam, di mana di luar adegan pertarungan, interaksi lebih banyak dilakukan dalam antarmuka dua dimensi, termasuk sistem pengembangan karakter yang familiar. Ada juga beberapa level eksplorasi, dengan sudut pandang yang umumnya tetap atau memiliki putaran yang telah ditentukan sebelumnya.

Salah satu keuntungan dari 2.5D adalah pemain dapat fokus pada karakter itu sendiri, saat bertarung posisi menjadi lebih jelas, sehingga menghindari serangan musuh menjadi lebih mudah, dan sensasi bermain pun menjadi sangat menyenangkan.

Sampai sini penjelasan tentang apakah Beacon Hitam 2D. Game ini tidak bisa dikategorikan sebagai game 2D, tapi juga bukan sepenuhnya game 3D. Bentuk presentasi yang berada di antara 2D dan 3D ini dapat memberikan efek tiga dimensi yang cukup realistis dalam kondisi hardware yang terbatas, serta mengurangi biaya dan kompleksitas pengembangan.